Dipo Satria Ramli
Ekonom Praktik

Foto Dipo Satria Ramli, Ekonom Praktik

Ekonomi Susah 🥵? Waktunya Ubah Arah Ekonomi!

Saudara-saudara sebangsa, kalau ekonomi makin sulit, itu bukan karena rakyat kita malas. Rakyat kita rajin, kreatif, dan tahan banting. Masalahnya terletak pada sistem ekonomi yang timpang — lebih menguntungkan segelintir oknum, mafia, dan preman ekonomi. Kita telah menyimpang dari cita-cita bangsa: utang menumpuk tanpa arah, membiarkan impor merajalela, sementara petani, buruh, nelayan, dan pelaku UMKM dibiarkan bertahan tanpa perlindungan.

Sudah saatnya kita ubah arah ekonomi: dari ekonomi rente ke ekonomi produktif; dari ekonomi mafia ke ekonomi kerakyatan.

Kita butuh strategi ekonomi yang berani dan masuk akal, bukan basa-basi politik.

Pertama, isi pemerintahan dengan orang-orang yang kompeten dan bebas konflik kepentingan. Bukan politikus dagang sapi, tapi profesional yang berani pasang badan demi kepentingan rakyat. Korupsi harus disikat habis — tanpa pandang bulu.

Kedua, Indonesia bukan negara miskin, tapi miskin manajemen. Emas, nikel, batubara, sampai laut kita dijarah habis. Kita punya tambang, punya hutan, punya laut, tapi rakyat tetap hidup pas-pasan. Ini ironi yang menyakitkan. Tata kelola sumber daya harus dibenahi total dan hasilnya harus digunakan untuk mengangkat daya beli masyarakat: pangan murah, pupuk tersedia, solar cukup, dan hidup yang lebih layak.

Ketiga, kita perlu lebih strategis dan serius dalam membangun industri padat karya, dengan visi 30 tahun ke depan. Jangan cuma kejar pencitraan jangka pendek. Industrialisasi butuh perencanaan matang, tim yang ngerti lapangan, dan nyali untuk lawan kepentingan besar. Saat ini, masih terdapat banyak kekosongan di sektor industri skala kecil dan menengah. Kaitan ekonomis antara industri skala besar, menengah dan kecil juga sangat minim.

Selama ini, target-target ekonomi terlalu banyak dan sifatnya normatif — besar di makro, tapi minim arah di lapangan dan operasional. Struktur perekonomian seperti apa yang ingin dicapai tidak jelas. Ketiadaan visi ekonomi nasional tunggal menyebabkan kebijakan antar kementerian berjalan sporadis dan ad hoc.

Pertumbuhan ekonomi dengan utang terus? Itu bukan strategi; itu ilusi. Tiap tahun utang naik, bunga numpuk, tapi kesejahteraan rakyat jalan di tempat.

Yang bangsa perlukan saat ini adalah perencanaan ekonomi yang lebih tidak langsung (indirect) tetapi sophisticated, sehingga mampu mengerahkan seluruh potensi nasional untuk cita-cita bersama. Sebuah orkestrasi lintas sektor dan generasi yang membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan sejahtera.




Tentang Dipo Satria Ramli

🎓 Kandidat Doktor Ekonomi
🌍 Ex-Direktur Investment Banker
🚀 Teknologi, Startup & Iklim
✊ Pro-Pertumbuhan, Pro-Pekerja, Pro-Rakyat

Dipo Satria Ramli adalah profesional ekonomi yang berangkat dari pengalaman langsung, mulai dari teknologi hingga investasi. Ia memulai kariernya sebagai software engineer di Silicon Valley, setelah menyelesaikan studi di bidang Computer Science dan Applied Mathematics di University at Albany, SUNY, New York, AS.

Sekembalinya ke Indonesia, Dipo menapaki dunia keuangan sebagai analis pasar modal di ABN AMRO Securities Indonesia. Di usia belum genap 30 tahun, ia dipercaya menjadi Direktur Investment Bank di Macquarie Capital Indonesia, bagian dari salah satu grup investasi infrastruktur dan sumber daya alam terbesar di dunia. Selama kariernya, Dipo telah menangani berbagai transaksi bernilai triliunan rupiah, mulai dari proyek infrastruktur, energi, hingga perusahaan BUMN dan nasional strategis.

Setelah menyelesaikan studi MBA di Instituto de Empresa, Spanyol, Dipo terjun ke isu-isu strategis: dari pendidikan, kredit karbon dan konservasi hutan Indonesia, hingga mendampingi UMKM dan startup teknologi. Ia dikenal sebagai sosok yang mampu menggabungkan strategi bisnis dengan dampak sosial dan lingkungan.

Kini, Dipo sedang menempuh pendidikan doktoral di bidang ilmu ekonomi di Universitas Indonesia. Dipo percaya bahwa ekonomi seharusnya memberi ruang bagi semua. Misinya: membangun ekonomi yang Pro-Pertumbuhan, Pro-Pekerja, dan Pro-Rakyat.




Lihat Linkedin Profile here




Ekonomi bukan sekadar grafik dan rumus—tapi soal bagaimana membuat hidup rakyat jadi lebih baik, hari ini dan ke depan.

MEMBERDAYAKAN INDONESIA: STRATEGI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

Jalan Indonesia menuju kemakmuran terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya.

Inti dari strategi ini adalah memastikan semua pengeluaran utama masyarakat miskin di Indonesia terpenuhi, dengan fokus khusus pada:
(1) Pasokan makanan dan Air. Sembilan bahan pokok seperti beras, daging, telur, dan lain-lain
(2) Listrik
(3) BBM
(4) Pendidikan
(5) Kesehatan

Dengan hanya fokus menjaga harga 5 item ini saja, Indonesia dapat meningkatkan kehidupan jutaan orang miskin.

Pro-Pertumbuhan, Pro-Pekerjaan & Pro-Rakyat Miskin.